oleh : Agiels Sudarmaji.

Orang jawa bilang hanya rasa "NGLENGGONO" memaafkan serta mengalah itu akan terasa lebih nyaman dan damai. Dan itu merupakan pelajaran bagi kita bahwa tanpa ada rasa saling memaafkan terasa tidak akan pernah ada rasa nyaman dan damai.
Maka bila terasa sulit bagi kita untuk memaafkan orang yang menyebabkan kita menderita.Kita ingat pesan Nabi SAW, Rasulullah SAW: "Hendaknya engkau memaafkan, karena tindakan memaafkan itu akan menambahkan kemuliaan seorang hamba. Salinglah memaafkan sehingga kalian mendapatkan kemuliaan dari Allah" (Al Kafi juz 2 hal. 108 hadits no 5)
Terkadang yang membuat kita sering lupa, bahwa datangnya masalah atau kehadiran seseorang yang kita anggap suatu penderitaan bagi kita, ternyata itu hanya cara Allah menegur kita disaat lalai dalam hal apapun. Saat kita bahagia, saat kita lagi diuji dimudahkan dalam urusan finansial, saat kita naik jabatan, saat kita jadi oang yang berpengaruh di msyarakat, saat orang-orang disekeliling seakan menyayangi kita, saat kita diuji dengan kesulitan hidup dan saat - saat lain yang tak terhingga. Semunya adalah cara Allah menguji kita agar kembali PadaNYA, serta wujud kasih sayang Allah kepada kita. Insya Allah demikian.
Sisi lain yang seharusnya kita selalu renungkan. Bahwa perjalanan hidup kita memang berubah-ubah, begitu juga dengan nasib seseorang, silih berganti. saat bahagia, kita tak tahu apa kebahagiaan/kesenangan ini akan terus menyertai kita. Begitu pula dengan kesedihan, seakan sedih akan selalu menemani kita. Semua tinggal bagaimana kita menyikapi dan mengambil kesimpulan setiap sesuatu yang sudah ditakdirkan kepada kita, tergantung bagaimana kita melangkahkan kaki untuk trus berjalan menempuh perjalanan tersebut. Saat naik kita harus naik, saat turun kita juga harus menurun. Bukan hanya itu saja saat menuruni lembah, terkadang disitu ada banyak duri yang menghadang. Namun kita harus berusaha menyingkirkannya, Disaat naikpun kita untuk selalu waspada, bahwa dikanan kiri kita ada tebing dan jurang, sekali kita selip dan lengah, mungkin kita akan terperosok dan jatuh. Seperti itulah kehidupan.
Tapi kita sadar juga bahwa
pahit dan manis, susah dan senangnya hidup, semua sudah digariskan Allah kepada kita. Antara susah dan senang, sulit dan mudahnya hidup Semua pasti ada sebab dan akibat. Dari semua itu kita bisa ambil hikmahnya. Kala
kita semakin banyak ujian akan terasa diri kita merasa terpompa dan kebal bila
masalah yang sama akan menerpa kita. Insya Allah kita akan semakin dewasa dalam
menentukan sikap kita, dalam menghadapi setiap masalah. Allah maha segalanya. Salam.
Hikmah :
Rasulullah Saw bersabda, “ Orang yg cerdik dan berakal ialah orang yang memperhitungkan keadaan dirinya dan suka beramal untuk mencari bekal sesudah matinya, sedangkan orang yang lemah ialah orang yang dirinya selalu mengikuti hawa nafsunya dan mengharap-harapkan kemurahan atas Allah yakni mengharap-harapkan kebahagiaan dan pengampunan di akhirat, tanpa beramal shaleh." (HR.Tirmidzi).
Hikmah :
Rasulullah Saw bersabda, “ Orang yg cerdik dan berakal ialah orang yang memperhitungkan keadaan dirinya dan suka beramal untuk mencari bekal sesudah matinya, sedangkan orang yang lemah ialah orang yang dirinya selalu mengikuti hawa nafsunya dan mengharap-harapkan kemurahan atas Allah yakni mengharap-harapkan kebahagiaan dan pengampunan di akhirat, tanpa beramal shaleh." (HR.Tirmidzi).