Jumat, 31 Maret 2017

Biografi habib Luthfi Bin Yahya

Biografi Habib Luthfi Bin Yahya – Beliau lahir di Pekalongan, 10 November 1947 atau 27 Rajab tahun 1367 H. Beliau dilahirkan dari seorang syarifah bernama sayidah al Karimah as Syarifah Nur. Habib Luthfi bin Yahya ini memiliki jabatan organisasi sebagai Ketua Umum MUI di Jawa Tengah, sebagai anggota Syuriyah PBNU, dan merupakan Ra’is ‘Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah. Pendidikan pertama beliau didapatkan dari ayahanda tercinta yaitu al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib. Setelah itu beliau belajar selama 3 tahun di Madrasah Salafiah.



Biografi Habib Luthfi Bin Yahya pekalogan, Biografi Habib Luthfi Bin Yahya riwayat hidup, Biografi Habib Luthfi Bin Yahya kegiatan sehri-hari, Biografi Habib Luthfi Bin Yahya dan foto mudanya

Biografi Habib Luthfi Bin Yahya
Tahun 1959 M, beliau melanjutkan sekolahnya di sebuah pondok pesantren Benda Kerep, Cirebon. Selanjutnya ke Indramayu, Purwokerto, kemudian Tegal. Setelah itu bel

aiu melanjutkan ke Mekah, Madinah dan negara-negara lainnya. Dari para ulama-ulama besar , wali-wali Allah, serta guru-guru agama lah Beliau mendapatkan ilmu-ilmu agama, seperti ilmu syari’ah, tasawuf, dan thariqah dan tasawuf.

Dari para guru tersebut Beliau mendapatkan ijazah Khas (khusus) dan ijazah ‘Am (umum) dalam bidang Da’wah dan nasyru syari’ah atau menyebarkan syari’ah, kitab-kitab tauhid, kitab-kitab hadits, kitab-kitab shalawat, tashawuf, sanad, thariqah, kitab thariqah, riwayat, bacaan-bacaan aurad, tafsir, dirayat, nahwu, tashwuf, nasab, hizib-hizib, sanad-sanadnya, dan kitab-kitab kedokteran. Selain itu Beliau juga mendapatkan ijazah untuk membai’at.

Biografi Habib Luthfi Bin Yahya pekalogan, Biografi Habib Luthfi Bin Yahya riwayat hidup, Biografi Habib Luthfi Bin Yahya kegiatan sehri-hari, Biografi Habib Luthfi Bin Yahya profil ulama

Habib Lutfhi aktif diberbagai macam kegiatan, seperti Pengajian Thariqah setiap jum’at Kliwon pagi, Pengajian Ihya Ulumidin setiap Selasa malam, Pengajian Fath Qarib setiap Rabu pagi yang dikhususkan bagi ibu-ibu, Pengajian Ahad pagi dan pengajian thariqah yang juga dikhususkan bagi ibu-ibu, Pengajian setiap bulan Ramadhan yang diperuntukkan santri Aliyah, Da’wah ilallah diberbagai kawasan di Nusantara, Rangakain Maulid Kanzus di kota Pekalongan dan daerah-daerah sekitarnya, dan masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya.

Kai Karismatik dari Pekalongan ini disebut-sebut memiliki hobi yang nyentrik, yaitu gemar bermain organ dan menikmati musik-musik klasik karya Mozart dan Beethoven. Hobi semacam itu mungkin tidak aneh bila dimiliki oleh “orang biasa”.


Tapi hobi semacam ini dimiliki oleh Habib Luthfi yang merupakan seorang ahli thariqat yaitu sebuah ajaran menuju ke-esa-an Tuhan, menjabat ketua MUI di Jawa Tengah, dan Ahli thariqat NU. Tentu ini terdengar sangat menakjubkan. Padahal ada sejumlah kaum muslim yang mengharamkan untuk menikmati musik, telebih lagi musik-musik atau lagu-lagu Barat. Habib yang satu ini memang sangat nyentrik sekali.

 habib lutfi, habib luthfi bin yahya, habib luthfi, habib lutfi bin yahya, habib lutfi pekalongan, biografi habib lutfi, biografi habib luthfi, biografi habib luthfi bin yahya, foto habib lutfi, silsilah habib lutfi bin yahya

Secangkir hikmah bersama Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya


Dari sowan kepada  Al- Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan*28 Maret  2017. 

bersama Radio Nuansa Fm Bojonegoro.

Kalau ingin cepat terkabul hajatnya kuncinya yg LOMAN / Dermawan

Jaga aqidah ahlus sunah wal jama'ah, yg diwadahi di NU, dulu mbah Hasyim Asy'ari 

sebelum mendirikan NU terkebih dahulu sowan kepada Habib Hasyim bin umar bin 

Yahya ( kakek Habib Luthfi), & kpd Syaikhona Kholil Bangkalan, setelah kedua ulama 

tsb memberikan isyarah utk " Terus" maka Mbah Hasyim Asy'ari kemudian 

mewujudkannya bersama sahabat2 beliau

Artinya NU penuh dgn isyarah2 baik dari ulama2 besar.

Kalau hadiah fatihah jgn lupa menyebut ulama2 NU yg telah wafat terutama para 

pendirinya

Hadiah Fatihah itu kalau bisa ditafshil ( sebut namanya satu, satu, jgn diglobal.

Kalau ada tokoh lain daerah yg wafat, bacakan tahlil & Ajak orang2 walaupun hanya 10 

atau 15 menit, utk kerukunan , kebersaman & persatuan kita.

Budaya NU jgn sampe luntur, Tahlil, Manaqib, maulid dll, lewat acara2 tsb kita 

menyatukan umat, & supaya terus tersambung dgn guru2 kita, inilah yg dilakukan para 

sesepuh 

( membuat pandai umat itu lebih mudah daripada menyatukan mereka)

mhn maaf apabila ada kesalahan

smg bermanfaat. Aamiin, 

intisari petuah yang disampaikan kepada kami se-rombongan.


(Ust. Ach. Ruhani)