Jumat, 10 Juli 2015

Tragedi Kang Prabu


Oleh : Agiels Sudarmaji. 
 Edisi ini saya akan menulis tentang musibah yang menimpa Kang Prabu , Namun saya menulis dengan versi saya sendiri, bukan saya kemas seperti pemberitaan di media cetak atau elektronik yang lain, yang terkadang beritanya berbeda - beda.
 Allah tidak akan member ikan ujian atau cobaan diluar kemampuan hambanya.  Seperti yang sudah tertulis dalam Al-Qur’an :  Bismillaahirrohmaanirrohiim.
"Laa Yukallifullooha  Nafsan Illa  Wus ‘ahaa..”
yang artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan Sesuai dengan kesanggupanya 
( Al-Baqoroh: 286 ) Dalam ayat ini dijelaskan, bahwasanya apapun cobaannya, apapun ujiannya, apapun kejadiannya, Semua itu diberikan berdasarkan ukuran kemampuan hambanya. Allah tidak akan memberikan cobaan dan ujian yang besar dan melebihi kemampuan hambanya melainkan hanya yang mampu dilalui hambanya, sebagaimana firman Allah tersebut. Akan tetapi, semua itu tergantung bagaimana cara hamba Allah menghadapinya. Jika cobaan dan ujian itu dihadapi dengan emosional, tempramen, dan penuh kemarahan (tanpa ketaatan kepada Allah), niscaya cobaan dan ujian itu akan terasa berat dan sangat sulit dalam menjalaninya. Dan jika cobaan serta ujian itu dihadapi dan diselesaikan dengan penuh ikhlas dan ketaatan kepada Allah, maka kemudahan dan kelapanganlah yang kita dapatkan dalam menghadapinya. Sebagai pengingat saya sendiri, dari penjelasan diatas, dapat kita lihat bahwa cobaan dan ujian akan terasa berat tanpa ketaatan kepada Allah. 
Insya Allah dalam menyikapi musibah ini Kang Prabu atau Mas Prapto ( nama aslinya), bisa menyikapi dengan tenang sabar, seperti figure Kang Prabu yang selalu menda’wahkan tentang keikhlasan dan kesabaran. Meskipun pada awal berdakwah  terkadang menuai pro dan kontra. Namun ternyata setelah melejit namanya  sebagai penyiar dan pendakwah, ahirnya Kang Prabu bisa diterima di Masyarakat sebagai sosok penyiar sekaligus pendakwah yang terkenal untuk skala Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya, dengan rating fans terbanyak. Karena dalam kemasan gaya bahasa bojonegoran yang khas itulah dalam siaran Kang Prabu semakin dikenal. 
 Hari Jum’at, 10 Juli 2015, bertepatan dengan bulan puasa ramadhan 1436 H hari ke 23, yang mana Mobil Taft putih yang dikendarai Kang Prabu  menabrak trotoar dan menghantam seorang pedagang es degan sampai tewas. Dalam pemberitaan media diduga, kecelakaan lalu lintas tunggal itu terjadi karena Kang Prabu/ sopir mengantuk.Bersamaan itu pula saya  datang dilokasi, namun Kang Prabu sudah dibawa ke kantor satlantas untuk proses lebih jauh. 
Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Anggi Saputra Ibrahim saat saya temui mengatakan  seperti video diatas.  Akibat kecelakaan itu, pedagang es degan, Heri Eko Sasmito meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit. Sedangkan mobil Kang Prabu bernopol S 1067 AK  yang  terguling di tengah jalan juga sudah dibetulkan bersama warga dan simpatisan lain yang mendengar bahwa kang Prabu mengalami kecelakaan.     Sementara itu,  Kang Prabu langsung  berada di Ponpes Ar Rahmat Jl. Untung Suropati Bojonegoro untuk menenangkan diri. Kebetulan lokasi kejadian depan PonPes tersebut. Guna pemeriksaan lebih lanjut, kendaraan segera dievakuasi dan Kang Prabu di bawa ke kantor Sat Lantas Polres Bojonegoro.
Nah, kalo saya sendiri menafsiri bahwa semua yang terjadi adalah wujud kasih sayang Allah kepada hambanya. Apapun versinya hanya Allah yang mengerti dibalik semua yang dikehendakiNya, baik kepada Kang Prabu atau si korban dan keluarganya.  Terkadang kita merencanakan   sesatu yang kita anggap itu baik bagi kita, ternyata Allah mentaqdirkan lain, Sebaliknya, terkadang yang tidak kita rencanakan sebelumnya, Allah memberikan  lain dari kehendak kita. 
Sahabat,, apapun yang terjadi pada kehidupan kita, baik manis atau pun pahit, enak atau pun tidak enak yang kita rasa, mari kita terima dengan lapang dada dan ikhlas tawakkal, kita serahkan semuanya kepada Allah SWT. Semoga Ramadhan bulan ini semakin menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT, Aamiin. Walloohu A’lam. *** Agiels.  

Sabtu, 02 Mei 2015

Untuk Penyiar Radio Pemula


Untuk Penyiar Radio Pemula

Oleh : Agiels Sudarmaji - otodidak


Salam silaturrahiim bagi bagi pecinta broadcasting. Sedikit saya berbagi ilmu tentang pola siarang radio, terutama bagi pemula yang masih awam tentang penyiaran dan gaya siar radio. Semoga bermanfaat.To The Point, Bagi seorang penyiar radio professional akan memmperhatikan beberapa hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan siaran. Karena perlu diketahui satu kata akan didengarkan ribuan pendengar, baik pendengar radio aktif, pasif, serta orang radio yang sudah   sesuatu hal yang sangat vital, itupun akan sangat berpengaruh terhadap citra radio itu sendiri. 

Bagi seorang pemula, sebelum melakukan siaran harus konfirmasi terhadap kepala yang membidangi dalam radio tersebut, karena didalam siaran dituntut untuk professional. Kecuali radio tersebut radio mainan/amatiran  yang dibuat belajar. Karena dalam sebuah siaran baik televise radio/yang sudah mengudara tidak ada istilah penyiar itu belajar.

berpengalaman. Karena walau bagaimanapun kemasan acara atau gaya penyiaran akan berpengaruh dengan citra radio itu sendiri.

Langkah – langkah  sebelum siaran

 Disaat akan melakukan siaran, penyiar harus menyiapkan materi yang akan disiarkan dengan matang. Bagi pembaca berita /pemateri.

 Wajib datang sebelum jam acara yang ditenyukan. Minimal 15 menit.

Penyiar undur diri/pamit 5 menit minimal sebelum titik 0 ( untuk acara kajian dan dialog interaktif ), 10 menit ( untuk acara request ) karena ada jeda lagu dan iklan.

 Istiqomah, tepat waktu. harus menghubungi penyiar  lain jika ada halangan dijalan /telat datang.

Seorang penyiar wajib taat terhadap aturan siaran yang ditentukan oleh kepala yang membidangi penyiaran.

Menggunakan bahasa yang baik, benar, sopan.

Penyiar kajian/pemateri tidak diperkanankan membunyikan HP apalgi menerima Telp pribadi. Hal tersebut akan lebih fatal jika menerima telpon disaat siaran. Kecuali acara request. Berpengaruh terhadap karakter kita dan radio.

Vokus didepan microphone, dalam menyapa pendengar.

Penyiar tidak diperbolehkan mengotak-atik mixer yang sudah di stel petugas.

**.   Menghadirkan selingan lagu yang sopan sesuai dengan radio (komunitas kita)

1.   Penyiar dilarang berbicara dengan orang lain, kecuali saat lagu diputar, serta wajib mematikan  tombol  
      mix. ( biasanya penyiar seringa lalai hal tersebut)

2.   Menyimpang disaat memberikan materi tidak diperbolehkan.

3.   konsultasikan kepada penanggung jawab siar, jika terjadi kerancauan dalam melakukan  
      siaran, dalam arti ada perangkat  lain yang tidak berfungsi.

4.   Bisa membawa diri. Artinya disaat melakukan siaran, apapun permasalahan yang terjadi diluar, urusan  
       pribadi/ rumah tangga tidak boleh berpengaruh pada pola siaran kita.

5.   Wajib konfirmasi jika berhalangan hadir, minimal 1 jam.

Sedikit tulisan saya semoga bermanfaat.


Selasa, 24 Maret 2015

Saat Lagi Galau

Mungkin sebaiknya kita tidak memutuskan sebuah keputusan, disaat hati kita sedang tidak nyaman. Kalau anak jaman sekarang mengatakan LAGI GALAU.